Malang (13/02/2025) – Program Studi Sastra Inggris Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar evaluasi kurikulum pada 13 Februari 2025. Evaluasi kali ini berfokus pada pemutakhiran Rencana Pembelajaran Semester (RPS) guna memastikan keselarasan dengan kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Multimedia Fakultas Humaniora dan dihadiri oleh seluruh dosen program studi.
Kegiatan evaluasi kurikulum ini menghadirkan Dr. Meinarni Susilowati, M.Ed., Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu LPM sekaligus asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dalam penyampainnya, Meinarni menekankan bahwa evaluasi RPS harus selaras dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) sesuai dengan ketentuan dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. “Setiap mata kuliah harus memiliki RPS yang tidak hanya mencerminkan capaian pembelajaran lulusan tetapi juga memenuhi standar mutu pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam regulasi terbaru,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Halimi, M.Pd., menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Fakultas Humaniora. “Sebagai institusi yang berkomitmen terhadap pendidikan berkualitas, evaluasi RPS berbasis OBE ini bertujuan memastikan bahwa lulusan kita memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan akademik global,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Program Studi Sastra Inggris, Muhammad Edy Thoyib, M.A., menekankan pentingnya partisipasi aktif dosen dalam perancangan dan implementasi RPS agar lebih efektif dalam mencapai learning outcomes. “Evaluasi ini bukan sekadar revisi dokumen, tetapi juga refleksi bersama mengenai bagaimana metode pengajaran dan asesmen yang diterapkan dapat benar-benar meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa,” ungkapnya.
Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk kesesuaian capaian pembelajaran dengan kebutuhan dunia kerja, efektivitas metode pengajaran, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. Para dosen juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan memberikan masukan demi perbaikan kurikulum yang lebih adaptif.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan RPS yang lebih baik dan sesuai dengan pendekatan OBE, sehingga mahasiswa Program Studi Sastra Inggris dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih optimal dan relevan dengan perkembangan zaman. [lk]