Sebelas mahasiswa Program Studi Sastra Inggris UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berpartisipasi sebagai presenter dalam konferensi internasional Annual International Conference on Language, Literature, and Media (AICOLLIM) pada 21-22 September 2022 di kampus I UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Konferensi yang diselenggarakan secara hybrid ini diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA) PTKIN se-Indonesia dan Linguistics and Literature Association (LITA).
Dalam konferensi yang bertema “Humanities in Diverse Contexts: Bridging Perspectives across Cultures” ini, sebelas mahasiswa Prodi Sastra Inggris mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah penelitian tugas mata kuliah dan sebagian lainnya adalah penelitian yang sengaja dilakukan untuk mengikuti forum ilmiah yang juga diikuti oleh peserta dari manca negara, yaitu Mesir, Belgia, Amerika, dan Malaysia.
Izzatun Nabila dan Jessica Yunanda Bahtiar adalah dua di antara mahasiswa sengaja yang menulis artikel untuk dikirimkan ke konferensi ini. Dalam artikelnya, Izzatun Nabila mengangkat topik tentang eufemisme dan disfemisme dalam pemberitaan tentang pembangungan bendungan Bener di Jawa Tengah di media online. Sedangkan Jessica mempresentasikan judul International debater’s politeness strategy in interlanguage pragmatics of request. Data penelitian tersebut diambil dari para debater dari Uzbekistan, Filipina, Hongkong, dan Malaysia. Adapun sembilan mahasiswa lainnya adalah, Isytifana Yaquti, Muhamad Syahril Adil Hakim, Syifa Amelia, Safira Machruza Amilia, Sofiatul Karimah, Nur Alfiana Isnaini, Michael Fadlan Abdillah, Iftinan Rose Putri Safana, dan Putu Zahra Amalia Atiyoti Jwalita.
Melihat cukup banyaknya mahasiswa yang berani tampil dalam forum ilmiah internasional, Ketua Program Studi Sastra Inggris, Ribut Wahyudi, M.Ed., Ph.D. merasa bangga dan sangat mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh mahasiswa. Menurutnya, kegiatan-kegiatan ilmiah seperti konferensi ini penting untuk perkembangan disiplin keilmuan, termasuk disiplin ilmu linguistik dan sastra. Semua itu memang harus diikuti supaya kita update dan tahu bahwa ilmu pengetahuan berkembang semakin pesat.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, M.Ag. Ia berharap acara-acara seperti ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa sebagai ajang diseminasi hasil penelitian. (AS)